Panen Jiwa di Kota Salak Padangsidimpuan (Harvest I 2025)
- eci al
- Apr 10
- 2 min read
Diberitakan oleh Pdt. Urbanus Sinambela, M. Fil., Gembala Jemaat P. Sidimpuan.

“Kasih Karunia Allah yang Menyelamatkan” adalah tema dari Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) Alumni UNAI yang dilaksanakan pada hari Rabu hingga Sabtu, 5 – 8 Maret 2025 di Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Ompu Tuan Immanuel Siregar Memorial Church (OTISMC). Sebelum khotbah di malam pertama, Ibu Pdt. R. Pakpahan menyampaikan pelajaran rumah tangga berjudul “Memperkenalkan Yesus Kepada Anak-anak Sejak Usia Dini.” Mulai dari malam kedua hingga hari terakhir, motivasi rohani diberikan oleh Bapak Raut Pisgah Siregar, seorang motivator rohani, Ketua Alumni UNAI, sekaligus penyandang dana KKR ini. KKR ini diketuai oleh Bapak Gerhard Hutagalung dan diwakili oleh Bapak Dippu Harahap, masing-masing sebagai ketua jemaat.

Puji Tuhan, selama rangkaian KKR — mulai dari malam pertama hingga hari terakhir — ibadah berlangsung dengan aman, kondusif, dan lancar. Kegiatan ini dihadiri oleh jemaat dan para undangan, dengan jumlah kehadiran mencapai 60–80 jiwa. Undangan khusus dari paduan suara gereja denominasi lain, yaitu Gereja Persekutuan Kristen Batak (GPKB), turut menyumbangkan pujian melalui Koor Ina, Koor Lansia Kelurahan Losung, serta Koor PWKI – SUMUT Cabang Kota Padangsidimpuan.
Hari Sabat, 8 Maret 2025, telah diadakan Panen Jiwa di Padangsidimpuan—kota yang dijuluki sebagai "Kota Salak" karena merupakan penghasil salak terbesar di Sumatera Utara. Ini merupakan panen jiwa pertama dari rangkaian Harvest 2025 di wilayah Tapanuli bagian Selatan, yang merupakan hasil dari KKR Alumni UNAI. Sebanyak 11 jiwa telah dimenangkan bagi Tuhan Yesus Kristus. Adapun nama-nama yang menerima baptisan adalah:
Boy Candra Sihtang
Maya Sibarani
Riris Sinambela
Gladys Pandiangan
Jessie Jokonia Simanjuntak
Ristan Gulo
Rifky Hutagalung
Kristo Hasibuan
Nino Ritonga
James Yesee Gultom
Rospita Simanungkalit
Para pendeta yang membaptiskan adalah Pdt. Urbanus Sinambela, M.Fil. (Padangsidimpuan), Pdt. Adam Mangunsong (Madina), dan Pdt. Sumanahem Sibarani (Pahae Jae).
Perlindungan tangan Tuhan sungguh luar biasa selama berlangsungnya KKR. Hari Selasa, saat pemasangan traktat, hujan turun disertai angin kencang. Hari Rabu, langit mendung dan gerimis mulai turun — hujan hampir datang, tetapi tertahan selama satu minggu. Hingga akhirnya, pada Hari Kamis, 13 Maret 2025, awan gelap yang membungkus bintik-bintik air pecah, dan hujan deras pun tercurah.
Setelah ibadah malam dan permintaan doa pada Rabu malam, air mulai menggenangi halaman gereja dan masuk ke dalam pastori. Hal ini membuat pendeta, ketua, dan bendahara jemaat harus repot mengeringkan air dari dalam pastori. Hujan terus berlanjut hingga Jumat malam dan akhirnya mengakibatkan banjir bandang di Kota Padangsidimpuan dan sekitarnya. Banjir tersebut menghanyutkan mobil, motor, rumah, serta banyak binatang peliharaan warga, bahkan menimbulkan korban jiwa. Puji Tuhan, semua keluarga jemaat kita dalam keadaan aman, tenteram, dan sehat walafiat. Immanuel. Amin.
Comments